Home

Sabtu, 10 November 2012

Hewan yang memiliki indra ke enam

Inilah Hewan-Hewan Yang
Memiliki Indera
ke Enam

Aristoteles adalah filsuf pertama
kali yang
mendefinisikan bahwa manusia
memiliki 5
indera: penglihatan,
pendengaran,
sentuhan, pengecap dan pembau.
Bila
Aristoteles memasukkan jenis
hewan ke
dalamnya, bisa jadi daftar indra
itu akan
lebih panjang.

Berikut 9 binatang yang memiliki
indera
keenam seperti dilansir dari
Mother Nature
Network (MNN):

1. Laba-laba
Semua laba-laba memiliki sensor
reseptor
atau mekanoreseptor yang
disebut celah
sensilla yang memungkinkan
mereka bisa
merasakan tekanan mekanik pada
rangka
luar mereka. Manfaatnya mereka
bisa
memperkirakan ukuran, benda,
dan jenis
makhluk yang terperangkap
dalam jaring
laba-laba mereka.
Dengan adanya indera keenam
ini, laba-laba
bisa mengetahui perbedaan
gerakan
serangga, angin, atau gunting
rumput saat
mereka berjalan di sarang
mereka.

2. Ular
Ular berbisa ini memiliki indera
keenam,
seperti sepasang biji yang
terletak di antara
lubang hidung dan matanya.
Organ ini
sangat sensitif pada panas,
sehingga ular
bisa mendeteksi adanya
inframerah.
Dengan organ ini, ular bisa
memperkirakan
jarak dan ukuran mangsa mereka,
bahkan
bila indera lainnya tak berfungsi.
Alat ini
memungkinkan ular berburu di
malam hari.

3. Merpati
Banyak jenis burung memiliki
kemampuan
mengagumkan untuk mendeteksi
medan
magnet Bumi yang berfungsi
sebagai
kompas. Kemampuan ini disebut
magnetoreception.
Dan beberapa burung memiliki
kemampuan
yang baik, seperti burung
merpati. Burung
merpati memiliki struktur yang
mengandung besi di paruhnya,
tersusun
dalam bentuk 3 dimensi. Hal ini
memungkinkan burung ini
memiliki
sensitivitas orientasi ruang, dan
mengidentifikasi posisi geografis
mereka.

4. Lumba-lumba dan Pesut
Mamalia laut ini memiliki indera
keenam
yang mengagumkan,
menggunakan gaung
suara untuk menentukan
posisinya. Suara
dapat merambat lebih baik di air
daripada di
udara.
Lumba-lumba mampu membentuk
bayangan 3 dimensi dari
lingkungan
sekitarnya berdasarkan suara
gelombang
ombak, seperti sonar.
Kemampuan ini
adalah adaptasi yang nyata,
utamanya bagi
pesut dan lumba-lumba sungai,
karena jarak
pandang yang terbatas di air
yang keruh.
Lumba-lumba bisa menentukan
arah dalam
sungai keruh yang bercabang-
cabang,
bahkan bila mata mereka dalam
keadaan
tertutup.

5. Hiu
Elektroreseptor adalah
kemampuan
mengagumkan dari hiu dan ikan
pari untuk
mendeteksi medan listrik di
sekitar mereka.
Hiu kepala martil yang kepalanya
berbentuk
unik itu ternyata didesain untuk
menerima
getaran arus listrik.
Air laut yang asin, merupakan
konduktor
atau penghantar terbaik bagi arus
listrik. Hiu
sangat sensitif dan bisa
merasakan
hantaran listrik ini dari
mangsanya, dari
kontraksi otot ikan-ikan lain.

6. Ikan Salmon
Ikan ini, entah bagaimana, bisa
menemukan
jalan mereka kembali untuk
bertelur di
sungai yang sama di mana mereka
lahir,
meskipun mereka sudah
bermigrasi jauh di
laut luas selama kehidupan
dewasa mereka.
Bagaimana mereka
melakukannya?
Meskipun sebagian besar masih
menjadi
misteri bagi ilmu pengetahuan,
diduga ikan
ini memanfaatkan deposit mineral
ferromagnet di otaknya,
magnetite, untuk
bisa merasakan medan magnet
Bumi. Hal ini
juga memungkinkan mereka
sensitif pada
penciuman, dan bisa
membedakan bau
aliran tempat asal mereka dan
aliran yang
lain.

7. Kelelawar
Beberapa kelelawar pemakan
serangga
memiliki kemampuan menentukan
lokasi
dari pantulan suara, untuk
menangkap
mangsa mereka dan menavigasi
lokasi saat
mereka terbang di gua atau langit
yang
gelap.
Mereka memiliki laring atau
pangkal
tenggorokan yang bisa
menghasilkan suara
yang dikeluarkan melalui mulut
dan hidung.
Saat mengeluarkan suara itulah
mereka bisa
menangkap gaung dari sekitar,
dan bisa
berfungsi seperti radar. Faktanya,
wajah
mereka yang berkeriput itu lebih
berfungsi
seperti telinga untuk menangkap
suara.

8. Platipus
Binatang bermuka unik seperti
bebek,
mamalia namun bertelur ini
memiliki elektro
reseptor seperti halnya hiu.
Mereka
merasakan getaran listrik dari
kulitnya, yang
bisa merasakan medan listrik dari
mangsa
mereka yang berkontraksi.
Seekor platipus mengayunkan
kepalanya
saat berenang untuk
memaksimalkan
reseptor ini.

9. Penyu Laut
Seperti ikan salmon yang bisa
kembali ke
tempat lahir mereka setelah
bermigrasi jauh,
penyu laut juga lebih suka
kembali ke pantai
tempat mereka lahir sebagai
sarang. Mereka
memiliki kemampuan untuk
merasakan
medan magnetik Bumi.
Namun, kemampuan mereka tidak
dapat
menjelaskan pembelokan dari
arus laut, dan
beberapa kura-kura berjalan
tanpa tujuan
untuk jangka waktu yang lama di
laut saat
arus kuat. Mungkin kelemahan ini
menjelaskan mengapa mereka
berusia
panjang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar